Rangkuman
:
Proses
Spontan dan Entropi
·
Tujuan termodinamika : untuk memprediksi apakah
suatu reaksi dapat berlangsung secara spontan maupun tidak jika dicampur dengan
pereaksi pada kondisi tertentu (misalnya: tekanan, suhu, dan konsentrasi
tertentu).
·
Yang di maksud dengan reaksi spntan adalah apabila
reaksi terjadi secara alami (reaksi sesungguhnya).
·
Misalnya :
-
Air terjun yang spontan mengalir dari atas ke
bawah dan tidak spontan bergerak mengalir ke atas.
-
Besi yang terkontaminasi dengan air akan spontan
berkarat dan karat tidak spontan untuk berubah menjadi besi.
-
Gula yang spontan larut dalam kopi dan tidak
spontan berubah menjadi gula kembali.
-
Udara yang membeku secara spontan pada suhu di
bawah 0⁰ C dan
air meleleh secara spontan pada suhu diatas 0⁰C .
·
Meskipun proses eksotermik cenderung menghasilkan
reaksi yang spontan , tapi kita tidak bisa memprediksi kespontanan reaksi
dengan melihat proses eksotermik dan proses endotermiknya. Karena tidak semua
proses eksotermik menghasilkan reaksi spontan dan begitupun dengan proses
endotermik. Ada yg mengalami reaksi spontan dan ada yang tidak.
Eksotermik (-) Endotermik(+) => ΔΗ
·
Untuk memprediksi kespontanan reaksi kita
membutuhkan entropi.
·
Entropi adalah ukuran ketidaksesuaian atau ketidak
aturan suatu sistem.
·
Semakin besar ketidak aturan suatu sistem ,
semakin besar pula entropinya.
·
Semakin teratur suatu sistem , semakin kecil
entropinya.
·
Untuk zat apapun , partikel yang berwujud padat
mempunyai entropi yang lebih tinggi dibandingkan dengan partikel yang berwujud
cair dan gas. Hal ini dipengaruhi oleh kerapatan partikel zat tersebut.
·
Berikut urutan ketidakaturan suatu zat :
S padat < Scair < S gas
·
Entropi Standart adalah entropi mutlak suatu zat
pada 1 atm dan 25⁰ C <= nilai umum
yang sering digunakan.
·
Ingat : keadaan standar: (hanyalah tekanan 1 atm,
alasan untuk menyebutkan 25⁰C adalah banyak proses yang
dilakukan pada suhu kamar).
·
Satuan entropi adalah J/K
·
Entropi unsur dan senyawa nilai semuanya adalah
(+)
·
Entalpi pembentukan standart (ΔΗ⁰f ) untuk
unsur stabilnya 0 dan untuk senyawa nilainya bisa positif dan negatif.
·
Untuk zat yang berbeda tapi fasenya sama,
kerumitan molekul dan massa molar menentukan mana yang nilai entropinya lebih
tinggi. Misalnya intan yang mempunyai bentuk padatan seperti halnya grafit .
tapi entropi yang dimiliki intan lebih tinggi dibandingkan dengan entropi
grafit. Karena struktur intan yang lebih teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar